Pages

Subscribe:

Minggu, 04 Maret 2012

Tanaman Alami untuk Pegel Linu

Aktivitas dan kegiatan sehari-hari terkadang membuat badan terasa pegel dan linu, tentunya hal ini membuat Anda merasa tidak nyaman beraktivitas. Pegel linu umumnya terjadi pada daerah pundak, leher, dan bagian lengan.

Rasa pegel ini terjadi karena aktivitas kerja yang terlalu berlebihan, duduk dengan posisi yang tidak benar dan bisa juga kuran olahraga. Akibatnya Otot terasa meregang.

Ada beberapa tanaman obat yang bisa digunakan untuk meredakan dan menghilangkan pegel linu:

* Jahe Merah
Bahan:
- Jahe merah 30 gram
- Kayu Manis 1 Jari
- Cengkeh 10 butir
- Kunyit 20 gram

Cara membuatnya: Semua bahan dicuci bersih, rebus dengan 500 ml air sampai tersisa 200 ml. Dinginkan, saring dan minum selagi hangat.


* Cengkeh
Bahan:
- Cengkeh 10 butir
- Biji Merica 15 butir
- Daun Belimbing Wuluh Muda 30 gram
- Cuka

Cara Membuatnya: Campurkan semua bahan dan digiling sampai halus dan tambahkan sedikit cuka. Kemudian balurkan pada bagian yang terasa pegel.


* Temulawak
Bahan:
- Temulawak 30 gram
- Bunga Mawar Kering 10 gram
- Kencur 30 gram
- Madu
- Jeruk Nipis

Cara Membuatnya: temulawak, Bunga mawar dan kencur dicuci sampai bersih. Rebus dengan 600 ml air hingga mendidih dan tersisa 300 ml. Dinginkan, saring dan tambahkan madu dan sedikit jeruk nipis agar terasa manis. Minumlah ramuan ini 2 kali sehari.


* Serai
Bahan:
- Serai 60 gram
- Akar Serai secukupnya

Cara Membuatnya: Semua bahan dicuci bersih, kemudian rebus sampai mendidih dengan air secukupnya. Kemudian gunakan air ini untuk mandi.


* Akar Pohon Turi
Bahan:
- Akar Pohon Turi bunga merah secukupnya

Cara Membuatnya: Giling halus akar pohon turi kemudian, kemudian balurkan pada bagian yang sakit.

Minggu, 19 Februari 2012

Arti Lambang Garuda Pancasila


Garuda
•    Garuda Pancasila sendiri adalah burung Garuda yang sudah dikenal melalui mitologi kuno dalam sejarah bangsa Indonesia, yaitu kendaraan Wishnu yang menyerupai burung elang rajawali. Garuda digunakan sebagai Lambang Negara untuk menggambarkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar dan negara yang kuat.
•    Warna keemasan pada burung Garuda melambangkan keagungan dan kejayaan.
•    Garuda memiliki paruh, sayap, ekor, dan cakar yang melambangkan kekuatan dan tenaga pembangunan.
•    Jumlah bulu Garuda Pancasila melambangkan hari proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, antara lain:
o    17 helai bulu pada masing-masing sayap
o    8 helai bulu pada ekor
o    19 helai bulu di bawah perisai atau pada pangkal ekor
o    45 helai bulu di leher


Perisai
•    Perisai adalah tameng yang telah lama dikenal dalam kebudayaan dan peradaban Indonesia sebagai bagian senjata yang melambangkan perjuangan, pertahanan, dan perlindungan diri untuk mencapai tujuan.
•    Di tengah-tengah perisai terdapat sebuah garis hitam tebal yang melukiskan garis khatulistiwa yang menggambarkan lokasi Negara Kesatuan Republik Indonesia, yaitu negara tropis yang dilintasi garis khatulistiwa membentang dari timur ke barat.
•    Warna dasar pada ruang perisai adalah warna bendera kebangsaan Indonesia "merah-putih". Sedangkan pada bagian tengahnya berwarna dasar hitam.
•    Pada perisai terdapat lima buah ruang yang mewujudkan dasar negara Pancasila. Pengaturan lambang pada ruang perisai adalah sebagai berikut:
1.    Sila Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa dilambangkan dengan cahaya di bagian tengah perisai berbentuk bintang yang bersudut lima berlatar hitam
2.    Sila Kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab dilambangkan dengan tali rantai bermata bulatan dan persegi di bagian kiri bawah perisai berlatar merah
3.    Sila Ketiga: Persatuan Indonesia dilambangkan dengan pohon beringin di bagian kiri atas perisai berlatar putih
4.    Sila Keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan dilambangkan dengan kepala banteng di bagian kanan atas perisai berlatar merah
5.    Sila Kelima: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia dilambangkan dengan kapas dan padi di bagian kanan bawah perisai berlatar putih.



Pita bertuliskan semboyan Bhinneka Tunggal Ika
•    Kedua cakar Garuda Pancasila mencengkeram sehelai pita putih bertuliskan "Bhinneka Tunggal Ika" berwarna hitam.
•    Semboyan Bhinneka Tunggal Ika adalah kutipan dari Kakawin Sutasoma karya Mpu Tantular. Kata "bhinneka" berarti beraneka ragam atau berbeda-beda, kata "tunggal" berarti satu, kata "ika" berarti itu. Secara harfiah Bhinneka Tunggal Ika diterjemahkan "Beraneka Satu Itu", yang bermakna meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya tetap adalah satu kesatuan, bahwa di antara pusparagam bangsa Indonesia adalah satu kesatuan. Semboyan ini digunakan untuk menggambarkan persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri atas beraneka ragam budaya, bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan.